Si cilik itu tegar melontar benci
Batu dan iman menjadi satu
Katanya dia rindukan atar firdausi
Lantas dia mencari pada kematian
Tatkala aku mengatakan dia mati
Menyusup suara dari lembah Golan
Anak kecil itu sebetulnya pencari shahid!
Hidup memisahkan dia dan cintanya
Andai dia punya seribu nyawa
Seribu kali dia sanggup
Dalam lirih pedih
Tubuh cilik itu diarak takbir
Ramallah merayu lagi
Pernah rintihmu diabaikan?
Lalu seribu lagi anak kecil menyerbu
Berjejal di lorong syurga
Dan aku kaku
Malu.
Maafkan aku Ramallah...
Bangsaku masih lena.
1 comment:
Allahuakbar!
~aku malu, maafkanku Ramallah, bangsaku masih lena...
Post a Comment