Tuesday, December 28, 2010

Jendela Untuk Bahagia... Apakah ia..?




Imam Syafie Rahimahullah mengatakan,

“Tak ada seorang pun muslim yang selalu taat dan tak pernah bermaksiat kepada Allah. Tak juga ada seorang pun muslim yang selalu bermaksiat dan tak pernah taat kepada Allah. Barangsiapa yang ketaatannya lebih tinggi dibanding kemaksiatannya, ia sudah dikatakan orang yang adil. Bila keadaan seperti itu dikatakan adil, maka perlakuan adil saudaramu untuk memenuhi hak dirimu itu lebih utama. Sebagaimana engkau diwajibkan mengekang lisan dari membicarakan keburukan saudaramu, engkau juga wajib mengekang hatimu. Yaitu dengan meninggalkan sikap su’uzhon (buruk sangka)”.

Itulah seharusnya seorang muslim, ia bersihkan dirinya dari pelbagai penyakit hati.

Seterusnya..

“Apakah selama ini kita sudah boleh memberi manfaat kepada masyarakat?” Anda lebih tahu. 

Suatu kebahagiaan jiwa jika kita boleh memberi kebaikan kepada orang lain. 
Kepuasan jiwa yang luar biasa. 
Ada dan keberadaannya diperakui. 
Hadir untuk memberi solusi, bukan untuk membebani. 
Ia bukan lilin yang menerangi sambil membakar dirinya. 
Tetapi ia adalah “air” yang suci lagi menyucikan, 
peribadi yang soleh lagi mensolehkan (musleh).

Begitulah cara orang yang cerdas memahami dirinya sehingga setiasa tahu “dashboard” keimanan dan “display” kehidupan yang jelas dihadapannya. 

Maka bila kita kalah dan gagal, 
jangan sesekali salahkan sesiapa, 
cek dulu dalam diri kita, 
bagaimana solat kita, 
bagaimana tilawah kita,
bagaimana puasa kita,
dan ibadah kita yang lain...
Tentukan bahagia kita!..

Tarbiyah Dzatiyah ~ Kiat Sukses Manajemen Diri, Untuk Hidup Lebih Berarti ~ Solikhin Abu ‘Izzuddin


2 comments:

Unknown said...

p/s : anda telah ditag, sila jawab jgn nak ngelat ea...hehehe

terokai seni said...

terdiam dalam bungkam... d mana aku?

Related Posts with Thumbnails